Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan dan dapat menyusun tugas ini
dengan baik. Tanpa kemudahan dari-Nya
mungkin saya tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini.
Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada Bapak Rifai selaku dosen bidang studi bahasa Indonesia yang
telah memberi banyak masukan dan bimbingan dalam penulisan tugas ini. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan teman-teman atas saran dan
bantuannya.
Saya berharap agar tugas ini dapat dipergunakan dengan baik dan
dapat berguna bagi para pembaca. Saya menyadari tulisan ini masih jauh dari
kata sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat saya harapkan agar kedepannya lebih baik lagi.
Jakarta, 2 Maret 2016
Penulis
Contents
BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan
yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil dengan luas tabah kira-kira
2 juta km² dan jumlah penduduk yang ke empat terpadat di dunia setelah China,
India,dan Amerika. Fertilitas atau kelahiran merupakan salah satu faktor
penambah jumlah penduduk disamping migrasi,jumlah kelahiran setiap tahun di
Indonesia masih besar, jumlah bayi yang lahir setelah tahun 2000 masih tetap
banyak jumlahnya tiap-tiap tahun jumlah kelahiran bayi di Indonesia mencapai
sekitar 4,5 juta bayi. Angka kelahiran yang tinggi inilah yang menyebabkan
meledaknya jumlah penduduk di Indonesia. Jumlah penduduk yang banyak ini
tentunya menimbulkan banyak masalah, antara lain kemiskinan, masalah
pendidikan, dan lain-lain. Hal-hal yang seperti itulah, yang memicu timbulnya
kesenjangan sosial di dalam kehidupan masyarakat. Kesenjangan ini dipicu oleh
adanya kemiskinan yang merajalela dan kurangnya lapangan kerja. Kesenjangan
sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada dalam masyarakat
yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Fenomena ini terjadi di
hampir semua Negara di dunia termasuk Indonesia. Kesenjangan sosial di
Indonesia sangatlah terlihat, antara si kaya dan si miskin, maupun antara
pejabat dan rakyat. Adapun yang menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya
kesenjangan sosial ini di antaranya adalah kemisikinan dan kurangnya lapangan
pekerjan.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan kesenjangan sosial
2.
Apa faktor
penyebab kesenjangan sosial
3.
Apa pengaruh dari kesenjangan
sosial
4.
Apa upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam menghadapi
kesenjangan sosial dimasyarakat
TUJUAN
DAN MANFAAT
1.
Mengetahui arti dari kesenjangan sosial
2.
Mengetahui faktor
penyebab kesenjangan sosial
3.
Mengetahui pengaruh dari
kesenjangan sosial
4.
Mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan
sosial
BAB 2
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
KESENJANGAN SOSIAL
Kesenjangan
sosial adalah distribusi yang tidak merata (ketidakadilan dan ketidaksetraaan)
yang dialami oleh individu dan kelompok yang dianggap penting dalam suatu masyarakat
dan penilaian yang tidak sama serta pengecualian berdasarkan posisi sosial dan
gaya hidup. Juga, hak dan kewajiban tidak didistribusikan secara merata atau
ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang
tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer, seperti pendidikan,
kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja. Dapat pula berupa kebutuhan
sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak asasi,
sarana saluran politik, pemenuhan pengembangan karir, dan lain-lain.
Sedangkan
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kesenjangan berasal dari kata
“senjang” yang berarti;
·
tidak
simetris atau tidak sama bagian yg di kiri dan yg di kanan (tt ukiran dsb);
genjang;
·
berlainan
sekali; berbeda;
·
ada (terdapat) jurang pemisah;.
Kesenjangan
sosial dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat, sehingga mencegah
dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan akses atau kesempatan-kesempatan
yang tersedia.
FAKTOR
KESENJANGAN SOSIAL
Kesenjangan
sosial disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor ekonomi,
budaya dan biologis. Kesenjangan sosial kerap kali menjadi permasalahan dalam
kepemimpinan di lembaga, organisasi, partai, atau kumpulan sosial lainnya dan
bahkan dalam wilayah hukum sekalipun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan sosial, antara lain:
·
Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi diantaranya kemiskinan dan
pengangguran. Pada dasarnya faktor kemiskinan sangatlah berpengaruh sekali
terhadap kehidupan dan pergaulan anak. Anak disekolah sering kali dikucilkan
karena kesenjangan ekonomi keluarganya yang kurang sehingga mempengaruhi
terhadap psikologi perkembangan diri anak tersebut. Mereka merasa terasingkan
ketika bergaul dengan sebayanya yang serba berkecukupan, terutama dalam
dunianya yang penuh dengan dunia bermain. Contohnya ketika anak yang
berkecukupan mempunyai mainan baru, dia merasa iri ingin memilikinya sehingga
dia merasa malu karena keadaanya yang tidak memungkinkan.
·
Faktor Budaya
Dalam faktor budaya misalnya perceraian,
sangatlah mempunyai dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan psikologi anak,
dimana pada masa-masa anak berkembang dan mereka membutuhkan kasih sayang dari
keluarganya, justru mereka tidak menemukanya sama sekali, sehingga mereka haus
akan kasih sayang dan mereka sering kali mempunyai kepribadian yang tak
terarah.
Seringkali mereka diejek karena tidak mempunyai
keluarga yang utuh, sehingga mereka sering berfikir yang negatif tentang
dirinya sendiri, mereka selalu mengasingkan dirinya bukan karena mereka tak
bisa bermain atau menggaulkan dirinya dengan teman sebayanya, tetapi mereka
malu akan keadaan keluarganya.
·
Faktor Biologis
Pada faktor biologis, seseorang anak mempunyai
penyakit menular otomatis anak tersebut akan dijauhi oleh teman-temanya.
Misalnya anak tersebut mempunyai batuk yang tak berkesudahan atau penyakit TBC,
maka teman-temanya tidak ada yang mau mendekati anak tersebut karena mereka
takut akan tertular penyakitnya itu.
PENGARUH
KESENJANGAN SOSIAL
·
Melemahnya Wirausaha
Kesenjangan sosial menjadi perusak
kepentingan ingin memulai bisnis, crusher ingin terus mempertahankan bisnis,
bahkan semangat crusher bagi perusahaan untuk mengembangkan lebih maju. Hali
ini karena pengusaha selalu dianggap sepele.
·
Terjadi
Kriminalitas
Banyak orang miskin
yang terpaksa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, seperti
pencopetan, pencurian, perjudian, jambret, begal. dll.
UPAYA YANG
DILAKUKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI KESENJANGAN SOSIAL
Indonesia merupakan negara yang besar dan salah satu negara
yang memiliki kepulauan yang banyak serta letaknya berjauhan. Kesenjangan
sosial sangatlah mungkin terjadi di Indonesia karena banyak daerah-daerah
terpencil yang terisolir dari keramaian. Dan Indonesia adalah suatu negara yang
tingkat korupsinya sangat tinggi, di dunia Indonesia masuk dalam 5 besar negara
terkorup.Sebenarnya Indonesia mampu menjadi negara yang maju dan menjadi negara
yang mampu menyejahterakan masyarakatnya. Kerana Indonesia memiliki sumber daya
alam yang sangat kaya dan melimpah tetapi kenapa masih terjadi kesenjangan
sosial yang sangat mencolok. Ini menjadi pertanyakan besar yang perlu adanya
jawaban dan titik terang. Dalam hal ini merupakan tugas bagi pemerintah
sekarang,bagaimana lebih menyejahterakan masyarakat serta meminimalis
kesenjangan sosisal. Banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemecahan kesenjangan sosial yang
terjadidi masyarakat.
Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia:
Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia:
1.
Meminimalis
(KKN) dan memberantas korupsi dalam upaya meningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah telah membentuk suatu lembaga yang bertugas memberantas (KKN) di
Indonesia. Indonesia telah mulai berbenah diri namun dalam beberapa kasus soal
korupsi KPK dinilai masih tebang pilih dalam menindak masalah korupsi. Misalnya
kasus tentang bank century belum menemukan titik terang dan seolah-olah
mengakiri kasus itu. Pemerintah harus selalu berbenah diri karena dengan
meminimaliskan (KKN) yang terjadi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan dana yang ada.
2.
Meningkatkan
system keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap
mafia hukum. Masih banyak mafia hokum merajarela di Indonesia itu yang semakin
membuat kesenjangan sosial di Indonesia makin mencolok.
Keadilan saat ini sangatlah sulit untuk ditegagakkan bagaimana tidak! Seorang koruptor ditahan namun semua fasilitas sudah tercukupi di dalam ruang tahanan. Sedangkan bagaimana dengan nasib seorang masyarakat kecil yang hanya mencuri ayam misalnya, mereka melakukan dengan seenak mereka kadang juga mereka menyiksa dengan tidak prikemanusiaan. Hal ini sangatlah menunjukkan kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah mencolok antara pihak kaya atau pihak yang mempunyai penguasa antara rakyat kecil atau orang miskin.
Keadilan saat ini sangatlah sulit untuk ditegagakkan bagaimana tidak! Seorang koruptor ditahan namun semua fasilitas sudah tercukupi di dalam ruang tahanan. Sedangkan bagaimana dengan nasib seorang masyarakat kecil yang hanya mencuri ayam misalnya, mereka melakukan dengan seenak mereka kadang juga mereka menyiksa dengan tidak prikemanusiaan. Hal ini sangatlah menunjukkan kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah mencolok antara pihak kaya atau pihak yang mempunyai penguasa antara rakyat kecil atau orang miskin.
3.
Menomorsatukan pendidikan
4.
Menciptakan lapangan pekerjaan dan
meminimalis kemiskinan
BAB
3
PENUTUP
Berdasarkan uraian di atas memberikan pandangan tentang
kinerja pemerintah yang masih harus terus ditingkatkan lagi,dan benar-benar
memperhatikan kondisi kesenjangan di lingkungan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.Agar setiap rakyat indonesia dapat
memiliki penghidupan yang layak dan bertanggung jawab. Sebagaimana dari fungsi
negara itu sendiri yang harus menyejahterakan masyarakat sesuai UUD yang telah
mengaturnya.Supaya keadilan, kesejahteraan bisa terwujud serta merata adalah
tanggung jawab kita bersama maka mulailah dengan diri kita sendiri dengan
peduli dengan sesama.